MEMAHAMI MAKNA “LI” (لِ) (KELAS X)

Bagaimana kabarnya anak sholih sholihah? semoga tetap sehat wal afiat dimanapun sudut kalian berada.

Hari ini kita akan melanjutkan materi kata bermakna "LI" dalam Bahasa Arab, penekanan materi hari ini adalah LI yang bermakna MILIK, sesuai dengan latihan di buku cetak halaman 44 bab 8

Aturan dalam penggunaan LI pada kalimat berbahasa arab :
1. Huruf LI (لِ) BIASA diterjemahkan: UNTUK, BAGI, KEPADA, MILIK, HENDAKLAH.

“اَلْحَمْدُ لِلهِ” (Segala pujian adalah MILIK Allah).


2. Huruf LI bisa berfungsi sebagai: HURUF JAR, HURUF NASHOB, & HURUF JAZEM.


3. LI berfungsi sebagai HURUF JAR jika kata setelahnya berupa ISIM. Dengan adanya LI, maka ISIM yang terletak setelahnya menjadi MAJRUR. Di antara cirinya ialah berharokat akhir KASROH.

“هَذَا الْبَيْتُ لِزَيْدٍ” (Rumah ini MILIK Si Zaid) 

Contoh lain bisa kita praktekkan :


مِثَالٌ : هَذَا كِتَابٌ                     هَذَا الْكِتَابُ لِمُحَمَّدٍ

قُلْتُ لِحَسَنٍ” (Aku telah berkata KEPADA  Hasan)

“ذَهَبْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ لِلصَّلَاةِ” (Aku pergi ke masjid UNTUK sholat)

4. LI yang berfungsi sebagai HURUF JAR bisa bermakna: MILIK, KEPADA, UNTUK (Lihat kembali contoh di atas). Kita bisa membedakannya dengan cara memahami konteks kalimatnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, kita harus BANYAK PUNYA MUFRODAT.

5. Huruf LI yang berfungsi sebagai HURUF JAR, jika bersambung dengan ISIM yang BERALIF-LAM, maka huruf ALIF dari ISIM itu harus dibuang.

“لِلهِ” (Milik Allah), asalnya adalah “ل + الله”

“لِلْمُسْلِمِ” (Miliki orang Muslim), asalnya adalah “ل + المسلم”

6. Huruf LI yang berfungsi sebagai HURUF JAR, jika bersambung dengan DHOMIR (Ingat !!! Dhomir termasuk ISIM MABNI), maka HAROKATNYA berubah jadi FATHAH. Kecuali, jika bersambung dengan DHOMIR YA MUTAKALLIM, harokat LI tetap KASROH.

“لَهُ” (Untuk dia)

“لَكَ” (Untuk kamu)

“لِيْ” (Untuk saya)

7. LI berfungsi sebagai HURUF NASHOB & HURUF JAZEM jika kata yang terletak setelahnya adalah FI’IL MUDHORE.

8. Jika LI berfungsi sebagai HURUF NASHOB, maka FI’IL MUDHORE yang terletak setelahnya menjadi MANSHUB. Diantara cirinya ialah dengan diberi HAROKAT FATHAH. Biasanya LI HURUF NASHOB diterjemahkan “UNTUK/AGAR”

اِسْأَلْ لِتَفْهَمَ الدَّرْسَ” (Bertanyalah AGAR engkau faham pelajaran itu)

9. Jika LI berfungsi sebagai HURUF JAZEM, maka FI’IL MUDHORE yang terletak setelahnya menjadi MAJZUM. Diantara cirinya ialah dengan diberi HAROKAT SUKUN. Biasanya LI HURUF JAZEM diterjemahkan “HENDAKLAH”. Huruf LI ini biasanya juga dinamakan HURUF LAM AMER, yaitu HURUF LAM yang berfungsi untuk memerintah. Dan biasanya bersambung denga huruf FA (Arti: MAKA). Jika bersambung sebelumnya dengan HURUF FA, maka harokat LI berubah jadi SUKUN.

“لِيُنْفِقْ ذُوْ مَالٍ” (HENDAKLAH berinfaq orang yang memiliki harta)

“إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ” (Jika salah seorang dari kalian marah, HENDAKLAH dia diam!)

Karena HURUF LI sering dijumpai dalam tulisan-tulisan berbahasa Arab, maka PAHAMI penjelasan di atas dengan baik. Kemudian lihat penerapannya di dalam Al-Qur’an, Al-Hadits, dan KITAB ulama yang kita baca.



Tetap Semangat ya anak sholih sholihah,
Selanjutnya kerjakan latihan 3 di buku cetak halaman 44 sesuai dengan contoh (gunakan li yang bermakna milik), ^_^

Post a Comment

14 Comments