Ok Guys, Untuk menanyakan sesuatu yang tidak dilakukan padahal
semestinya dilakukan, kita biasanya memakai pola pertanyaan APA (SIH) SUSAHNYA
... ?
Dalam Bahasa
Arab, pola serupa sepadan dengan:
مَاذَا عَلَى..... لَوِ
Contoh:
مَاذَا عَلَيْكَ
لَوِ اتَّصَلْتَ بِأُمُّكَ كُلَّ يوْمٍ؟
Apasih
susahnya kalau kamu menelepon ibumu tiap hari?
Apasih
susahnya bagimu menelepon ibumu tiap hari?
مَاذَا عَلَيْكَ
لَوْ رَدَدْتَ عَلَى رِسَالَتِي؟
Apasih
susahnya kalau kamu membalas pesanku?
Apasih
susahnya bagimu membalas suratku?
مَاذَا عَلَيْكَ لَوْ سَلَمْتَ كُلَّمَا دَخَلْتَ؟
Apasih
susahnya kalau kamu mengucap salam tiap kali kamu masuk?
Apasih
susahnya bagimu mengucap salam tiap kali masuk?
ماَذَا عَلَيْكُمْ
لَوْ قَرأْتَ صَفْحَتَيْنِ مِنَ الْقُرْآنِ فِي الْيَوْمِ؟
Apasih
susahnya kalau kalian mengaji dua lembar sehari?
Apasih
susahnya bagi kalian mengaji dua lembar sehari?
مَاذَا عَلَيْنَا
لَوْ َلْم نَتَحَدَّثُ عَنِ السِّيَاسَةِ كُلَّمَا اِلْتَقَيْنَا؟
Apasih
susahnya kalau kita tidak ngomong politik tiap kali bertemu?
Apasih
susahnya buat kita tidak bisa politik tiap kali bertemu?
0 Comments